close

Recycle adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contoh

Recycle adalah proses atau langkah untuk menjadikan bahan bekas menjadi baru yang bertujuan untuk mencegah adanya sampah yang masih dapat berguna. Selain itu, proses ini juga dilakukan untuk mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan.

Proses recycle yang juga dikenal dengan daur ulang hadir sebagai langkah untuk mengolah sampah menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali. Berikut ini beranda.co.id akan membahas mengenai pengertian, fungsi, dan contoh recycle.

Pengertian Recycle

Daur ulang atau recycle adalah penggunaan kembali limbah yang masih dapat berguna. Namun proses pengolahan ini membutuhkan bahan tertentu sehingga memperoleh hasil barang yang berbeda dengan fungsi yang sama aatau berbeda.

Proses daur ulang ini penting untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Selain itu, dengan melalui proses recycle, Anda juga dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dengan lebih efektif dan efisien.

Fungsi Recycle

Ada banyak manfaat yang Anda dapat dari proses daur ulang, mulai dari manfaat untuk pribadi hingga lingkungan sekitar. Untuk lebih lanjut, berikut fungsi recycle:

1. Mengurangi Penggunaan Sumber Daya Alam

Proses pendaurulangan akan mengurahi kebutuhan akan bahan baku baru. Hal itu bisa mengurangi tekanan pada eksploitasi sumber daya alam, seperti hutan, laut, hingga tambang. Sebaliknya, proses recycle dapat membantu melestarikan kehidupan makhluk hidup yang terdapat di suatu lingkungan tertentu, sehingga ekosistem makhluk hidup akan lebih seimbang.

2. Mengurangi Sampah

Fungsi lain dari daur ulang di antaranya adalah mengurangi jumlah sampah anorganik, sehingga juga mengurangi pencemaran atau kerusakan lingkungan. Kenapa demikian? Karena sampah anorganik rata-rata bisa bertahan puluhan hingga ratusan tahun  bahkan hingga 300 tahun ke depan  dan mencemari lingungan.

Sampah yang menumpuk akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Untuk itu, proses daur ulang akan sangat berguna untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

3. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Recycle adalah salah satu langkah yang tepat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca karena Anda tidak perlu memproduksi bahan baku baru. Dengan demikian, Anda tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca saat produksi  atau setidaknya menguranginya  saat proses produksi.

4. Menciptakan Lapangan Kerja

Selain fungsi untuk lingkungan, proses daur ulang juga berguna untuk menciptakan lapangan kerja, terutama bagi masyarakat yang terlibat dalam proses recycle. Hasil pengolahan limbah tersebut akhirnya dapat berguna dan memberikan nilai ekonomi.

5. Menekan Biaya Produksi

Dalam proses recycle, Anda tidak menggunakan bahan baku baru, sehingga akan mengurangi biaya produksi. Alih-alih boros dengan banyaknya biaya, pendaurulangan bisa mendorong tambahan penghasilan karena biaya produksi yang rendah.

Contoh Recycle

Secara garis besar, proses recycle adalah salah satu cara yang tepat guna mengurangi dampak pencemaran lingkungan, serta memanfaatkan sumber daya secara lebih efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa contoh recycle dan bahan bakunya.

1. Recycle Kertas

Proses daur ulang kertas bekas menjadi kertas baru sering Anda kenal dengan istilah deink. Dalam proses ini, pendaur ulang akan menghilangkan tinta dan bahan lain pada kertas lama. Dengan demikian, kertas baru akan kembali bersih dan dapat dipakai kembali. Menariknya, daur ulang ini dapat menggunakan semua jenis kertas.

2. Recycle Plastik

Plastik juga merupakan bahan yang umum menjadi bahan daur ulang. Proses pengolahan plastik bertahap, mulai dari menghancurkan plastik lama menjadi serpihan kecil. Setelahnya, daur ulang memasuki proses pengadukan dan dipanaskan hingga menjadi cairan.

Bahan plastik yang telah cair menjadi formulasi utama dalam pembuatan produk baru. Limbah plastik ini berguna untuk menjadi bahan pembungkus beberapa keperluan, seperti botol, tas, hingga kantong plastik.

3. Recycle Logam

Sama halnya dengan plastik, langkah pada logam untuk proses recycle adalah dengan penghancuran logam lama menjadi serpihan kecil. Logam itu kemudian memasuki proses pemanasan dengan suhu tinggi sehingga menjadi cairan. Cairan itulah yang akhirnya menjadi formula untuk menjadi logam yang untuk membuat produk baru.

Ada beberapa jenis logam yang umum untuk daur ulang, seperti alumunium. Anda biasa menemui hasil daur ulangnya dalam bentuk kaleng pengemas atau beberapa perkakas lain. Selain itu, baja konstruksi juga bisa menjadi bahan pembuatan baja baru.

4. Recycle Kaca

Kaca juga menjadi bahan daur ulang dengan melalui proses pengancuran dan pemanasan dengan suhu tinggi sehingga menjadi cairan. Selanjutnya, kaca lama akan menjadi produk kaca baru.

5. Recycle Bahan Organik

Proses recycle tak hanya terpaku pada bahan anorganik, melainkan juga bahan organik. Beberapa bahan organik seperti sampah makanan dapat melalui proses daur ulang untuk kompos. Proses composting ini akan mengubah sampah makanan menjadi tanah yang kaya akan nutrisi sehingga cocok untuk taman atau kebun.

Penutup

Recycle adalah salah satu langkah yang sebaiknya menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa menerapkan upaya-upaya lain untuk membantu recycle, seperti menggunakan kembali barang yang masih layak pakai, menyediakan tempat sampah terpisah, hingga mempromosikan aktivitas daur ulang di lingkungan sekitar. Yuk, mari bijak mengelola sampah!

Tinggalkan komentar