Salah satu kunci keberhasilan dari strategi pemasaran adalah dengan membuat pengelompokan pasar/pelanggan. Hal ini untuk memaksimalkan relevansi produk atau jasa dengan target pasar atau konsumen yang yang menjadi target sebuah bisnis.
Ada beberapa jenis customer segmentation atau segmentasi pasar, yang tentu saja pada akhirnya menentukan langkah perusahaan dalam memilih strategi pemasaran. Hal itu pasti terjadi, karena jenis segmentasi berkaitan erat tujuannya dengan target perusahaan. Jadi, apa saja jenis segmentasi tersebut? Simak penjelasan berikut!
Definisi, Tujuan, dan Jenis Customer Segmentation
Customer segmentation adalah pengelompokan atau pembagian konsumen yang menjadi target pasar dari sebuah bisnis. Adapun pengelompokan tersebut berdasarkan karakteristik, kebutuhan, rentang usia, bahkan kesamaan pada beberapa hal.
Adapun tujuan dari pengelompokan tersebut adalah memudahkan dalam menjangkau serta mengelola konsumen. Setelah dibagi ke dalam segmentasi yang berbeda, Anda akan lebih mudah dalam menjalankan strategi marketing yang relevan berdasarkan karakteristik target pasar.
Sebagai contoh, pembuatan value proposition yang menjadi elemen penting dalam meningkatkan loyalitas konsumen dan penjualan jadi lebih mudah. Sebagaimana kita tahu, bahwa tujuan adalah menyampaikan kelebihan serta manfaat produk pada pelanggan.
Dengan membagi konsumen ke dalam kelompok, maka akan lebih mudah membuat mereka tertarik dengan menonjolkan kelebihan produk sesuai kebutuhan juga minat mereka. Lantas, apa saja jenis customer segmentation? Berikut ini penjelasan lengkapnya!
1. Demographic Segmentation
Jenis yang pertama ini adalah pengelompokan konsumen atau pasar, berdasarkan perbedaan umum yang bisa kita amati. Sebut saja seperti jenis kelamin, usia, ras, agama, status perkawinan, kebangsaan, pendidikan dan lain sebagainya.
Segmentasi ini merupakan yang paling besar, jadi untuk mengerucutkan pembagian bisa mengkombinasikan demografis dengan jenis segmentasi lainnya. Perlu Anda ketahui juga, bahwa segmentasi jenis ini yang paling mudah dilakukan karena mudah mendapatkan informasinya, dan low budget.
2. Geographic Segmentation
Selanjutnya yaitu pengelompokan secara geografis. Pengelompokkan konsumen berdasarkan lokasi dan karakteristik dari lokasi tersebut. Informasi yang Anda perlukan untuk segmentasi ini antara lain seperti kode pos, nama kota/kabupaten, provinsi, negara, iklim, kepadatan penduduk dan aksesnya.
Pengelompokan jenis ini akan memudahkan Anda dalam menentukan media promosi serta penentuan harga setelah mempertimbangkan biaya distribusi.
3. Behavioral Segmentation
Pada jenis ini, pengelompokan berdasarkan perilaku juga kebiasaan konsumen. Ini bermanfaat untuk menentukan cara membangun customer relationship, meningkatkan loyalitas dan lain sebagainya.
4. Psychographic Segmentation
Jenis ini lebih ke mental dan karakter konsumen. Oleh karena tidak dapat diamati secara langsung, akan lebih efektif jika dikolaborasikan dengan demografis. Dengan segmentasi ini, Anda lebih mudah untuk menonjolkan kelebihan produk atau jasa sesuai preferensi dan kebutuhan mereka.
Dari penjelasan di atas kita bisa simpulkan bahwasanya jenis customer segmentation penting untuk diidentifikasi. Hal itu untuk memudahkan Anda dalam mengelola pelanggan dan mengaplikasikan strategi digital marketing agar mencapai tujuan pemasaran.
Supaya lebih praktis, Anda bisa menggunakan jasa agensi digital marketing profesional, salah satu yang recomended ialah bolehdicoba.com. Karena bolehdicoba telah terbukti berhasil menghandle lebih dari 800 klien untuk memajukan bisnis mereka.
Ini tidak lepas dari peran para tim ahli serta profesional bersertifikat yang tergabung dalam bolehdicoba. Jadi, tidak perlu repot menganalisa dan bongkar pasang strategi pemasaran, serahkan pada ahlinya dan dapatkan hasilnya.